- Back to Home »
- Sinopsis Anime Hayate The Combat Buttler!
Posted by : Unknown
Senin, 10 November 2014
HAYATE THE COMBAT BUTLER

JUDUL : HAYATE THE COMBAT BUTLER
JUDUL ASLI : HAYATE NO GOTOKU
PENGARANG : HATA KENJIRO
RATING : 15+
GENRE : COMEDY, DRAMA
PENERBIT : -
NILAI (1-10): 8
Hayate
no Gotoku atau Hayate Combat Butler hingga saat ini manganya sudah
sampai jilid 12, sedangkan animenya sudah sampai episode 40. Manga karya
Hata Kenjiro ini diterbitkan oleh Shogakukan di jepang, dan dalam waktu
dekat akan dirilis di Indonesia oleh Elex Media Komputindo.
Sinopsis (synopsis):
“Aku akan jadi penjahat!”, itulah tekad Hayate di malam natal tahun 2004, anak malang
yang dibuang orang tuanya, dan bahkan dihibahkan pada Yakuza demi
membayar utang sebesar 156.804.000 yen. Utang itu berasal dari utang
judi kedua orang tuanya. Karena tidak rela organ tubuhnya dipreteli
untuk dijual di pasar gelap oleh Yakuza, Hayate langsung kabur dari
apartemen yang sudah bukan menjadi rumahnya lagi. Kecewa dan mau mati
saja rasanya, Hayate merasa dunia ini sudah tidak punya tempat untuk
orang baik dan jujur. Karena itu Hayate memutuskan untuk menjadi orang
jahat saja. Pikirannya yang sudah kacau bahkan menginterpretasikan pesan
moral dongeng A Dog of Flanders sebagai “Jadilah setan kalau tidak
ingin mati konyol”. Sebagai langkah awal menjadi penjahat, dia
memutuskan menculik seorang anak perempuan yang baru saja ditemuinya.
Tapi, dasar sial atau mungkin terlalu dungu, Hayate malah meyebutkan
nama aslinya saat ketika menelpon rumah anak perempuan tersebut. Di
tengah kebingungannya, Hayate memutuskan untuk tidur saja di jalan
supaya mati membeku. Sayangnya, niatnya pun
gagal, dia ditolong oleh seorang gadis yang tidak sengaja melindasnya.
Ternyata gadis itu mencari anak perempuan tadi. Berpegang teguh pada
niatnya untuk menjadi orang jahat, Hayate awalnya pura-pura tidak tahu.
Tapi hatinya pun luluh karena menerima syal dari gadis itu. Di saat yang
sama ada 2 orang lain yang mengincar anak perempuan tersebut dan
berhasil menculiknya. Tanpa pikir panjang, Hayate meminjam sepeda gadis
itu dan mengejar para penculik tadi, dan akhirnya berhasil menggagalkan
penculikan tersebut. Setelah yakin kalau Nagi, anak perempuan itu
baik-baik saja, dia langsung pingsan. Setelah sadar, Hayate terbangun di
sebuah kamar mewah yang ternyata milik dari anak perempuan bernama Nagi
tadi. Akhirnya Nagi menawarkan pekerjaan sebagai butler (kepala
pelayan) untuk Hayate. Karena Hayate tidak memiliki tempat tinggal dan
pekerjaan lagi, kontan dia langsung menyetujuinya. Akhirnya dimulailah
kehidupan Hayate sebagai butler di rumah Nagi yang penuh keanehan.
Hayate baru sadar, melayani Nagi Sanzenin merupakan pekerjaan paling
merepotkan, tidak hanya menghadapi si nona besar tapi juga robot
pembunuh, cewek-cewek aneh bin ajaib, hantu, dan makhluk aneh lainnya.
Tanggapan :
Manga
yang memasukkan unsur parody dari manga lain biasanya akan terjadi dua
hal, kalau bukan disambut baik malah dicemooh karena kadar kegilaannya
yang terlalu berlebihan. Untungnya manga ini termasuk dalam
kondisi pertama (itu menurut saya). Manga ini menyusupkan banyak sekali
parody dari anime atau manga lain,seperti Inazuma Kick yang merupakan
jurus andalan Noriko dari Top o Nerae. Tapi secara keseluruhan manga ini
sangat bagus dibaca bagi penggemar humor seperti parody, bisa
menghilangkan stress karena tugas-tugas kuliah yang menumpuk (maklum
anak kuliahan). Sayangnya saat ini belum akan diterbitkan oleh Elex,
tapi tenang, khan masih bisa download. Saya sendiri masih membaca versi
bahasa inggrisnya, hitung-hitung belajar bahasa Inggris. Manga
ini mengajarkan kita tentang masih banyak yang lebih penting daripada
uang. Kalau sudah masalah uang, seseorang memang dapat menjadi sangat
rendah. Tidak dapat disangkal uang sangat penting untuk hidup, apalagi
di zaman modern ini. Tapi jika telah menjadi setan gila uang, alias
orang yang cinta sekali sama uang, maka habislah sudah. Uang dapat
membeli segala sesuatu, tapi ada sesuatu yang tidak dapat dibeli dengan
uang.
Gambar :
Dari
segi gambar, memang tidak terlalu baik (itu menurut saya), karena
gambarnya rasanya dibuat untuk manga anak-anak (menurut saya lagi). Tapi
terlepas dari semua itu, detil yang ditampilkan oleh Hata Kenjiro sudah
baik.